Siapa yang belum pernah melihat bayam
merah ? Hampir semua orang dipastikan mengenal bayam ini. Sayangnya,
banyak diantara kita tidak mengetahui betapa dahsyat manfaatnya. Bayam
ini adalah suplemen yang dicari oleh penderita anemia, yakni sebagai
penambah darah.
Bayam merah alias Blitum rubrum
mudah ditemui dimana saja. Tanaman ini tumbuh di daerah tropis maupun
sub tropis, di daerah panas maupun dingin ,dataran rendah hingga di
ketinggian 2000 meter diatas permukaan laut. Tidak heran bila tanaman
ini dapat tumbuh di kondisi tanah kering maupun basah. Penyebaranya
yang sangat mudah ditengarai disebarkan dari kotoran hewan yang
memakanya. Bayam ini termasuk herba setahun, tegak atau agak condong,
tinggi 0,4-1 m, dan bercabang. Batang lemah dan berair.Daun bertangkai,
berbentuk bulat telur, lemas panjang 5-8 cm, ujung tumpul, pangkal
runcing dan warnanya merah gelap.
Penambah Darah
Secara umum, bayam merah memiliki
khasiat seperti bayam lainya yakni sebagai sayuran berserat tinggi yang
memperlancar proses buang air besar. Selain itu makanan berserat
dianjurkan untuk penderita kanker usus besar, penderita kencing manis,
kolesterol, dan menurunkan berat badan. Bayam mengandung protein ,
lemak, karbohidrat, kalium, zat besi, amarantin, rutin,purin, dan
vitamin A,B dan C.
Bayam merah memiliki spisifikasi
sebagai makanan yang meningkatkan kadar serum, haemoglobin, dan
hematokrit pada kelinci percobaan yang mengalami anemia (Santoso,1986
dalam Atlas Tumbuhan Obat Indonesia tulisan Setiawan Dalimartha). Oleh
karena itu, penderita kurang darah disarankan untuk mengkonsumsi dalam
bentuk lalapan, sayuran atau dijus untuk diminum. Selain itu, bayam ini
bermanfaat untuk meningkatkan kerja ginjal,mengobati desentri,
memperkuat akar rambut. Rasa daun bayam merah tidak berbeda dengan bayam
umumnya, hanya saja warna kuahnya juga menjadi merah. Beberapa kuliner
memanfaatkan bayam merah sebagai menu istimewa, seperti nasi merah, mie
merah, dsb.
0 komentar:
Posting Komentar