Kamis, 07 Maret 2013

WASPADA HIPERTENSI

Apa itu Hipertensi?
Hipertensi atau darah tinggi adalah penyakit kelainan jantung dan pembuluh darah yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah. Hipertensi kini ditengarai sebagai penyebab utama stroke dan jantung.



Bagaimana mengetahui terjadinya peningkatan tekanan darah?
Satu-satunya cara yakni dengan memeriksa tekanan darah. Tekanan darah dibagi menjadi dua, yaitu sistolik dan diastolik. Sistolik adalah tekanan dalam arteri yang terjadi saat dipompanya darah dari jantung ke seluruh tubuh. Adapun diastolik yaitu sisa tekanan dalam arteri saat jantung beristirahat. Tekanan ini dinyatakan dalam bentuk angka pecahan. Tekanan sistolik ditulis di atas, sedangkan diastolik di bawah. Jika hasil pengukuran tensi 120/80 mmHg, artinya sistolik Anda 120 dan diastolik 80.

Apa Penyebab Hipertensi?
Sebagian besar (90%) penyebab hipertensi tidak diketahui (hipertensi essential) umumnya berkatian seperti genetik,jenis kelamin, keadaan lingkungan dan gaya hidup. Faktor gizi yang sangat berhubungan dengan terjadinya hipertensi melalui beberapa mekanisme. Aterosklerosis merupakan penyebab utama terjadinya hipertensi yang berhubungan dengan diet seseorang, walaupun faktor usia juga berperan, karena pada usia lanjut (usila) pembuluh darah cenderung menjadi kaku dan elastisitasnya berkurang.
Dan sekitar 5% kasus hipertensi telah diketahui penyebabnya seperti penyakit ginjal, penyakit pembuluh darah dan penyakit endokrin. 

BAHAYA HIPERTENSI
Tekanan darah yang terus-menerus tinggi dapat menimbulkan komplikasi pada organ tubuh penderita. 

Bagaimana Cara Mencegah Hipertensi?
1. Pembatasan asupan garam :
· Diet rendah lemak dan kolesterol
· Diet tinggi serat: menurunkan berat badan dan membantu memperlancar metabolisme tubuh.

2. Aktifitas fisik yang cukup :tekanan darah juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik, dimana akan lebih tinggi pada saat melakukan aktivitas dan lebih rendah ketika beristirahat.

3. Penurunan BB

4. Pembatasan asupan alkohol dan rokok : karena dalam rokok terdapat nikotin yang melepasankan katekolamin

5. Manajemen Stress

0 komentar: