Pencernaan yang sehat bukan hanya berpengaruh terhadap kemampuan
tubuh menyerap nutrisi saja, namun juga mempengaruhi pertumbuhan otak.
Bahkan, ada yang mengatakan usus adalah organ kedua terpenting manusia
setelah otak.
Menurut pemaparan dari dokter spesialis anak dari
Divisi Tumbuh Kembang Anak Ahmad Suryawan, pencernaan mempengaruhi
perkembangan fungsi otak yang dikenal dengan istilah gut-brain axis.
"Otak
membutuhkan energi agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
Saluran cerna tidak hanya berfungsi untuk menyerap zat gizi tetapi juga
berkomunikasi dua arah dengan otak," ujarnya dalam acara peluncuran Happy Tummy Council di Jakarta (25/3/13).
Hubungan
gut-brain axis, jelas dokter dengan sapaan akrab Wawan ini, tidak
sesederhana otak membutuhkan nutrisi yang diserap dari sistem
pencernaan, namun memiliki kaitan yang kompleks karena melibatkan tiga
sistem utama tubuh yaitu sistem saraf, sistem imun, dan sistem hormon.
"Maka
dengan menjaga kesehatan sistem pencernaan akan sangat mempengaruhi
perkembangan fungsi otak," ungkap dokter dari Rumah Sakit dr. Soetomo
ini.
Perkembangan fungsi otak, kata Wawan, memiliki periode kritis
yaitu di saat sejak masih dalam kandungan hingga berusia 2 tahun.
"Hingga anak berusia 2 tahun, ia sudah memiliki 80 persen otak orang
dewasa," tutur Wawan.
Sedangkan dari usia 2 hingga 6 tahun, anak
memiliki 95 persen otak orang dewasa. Yang artinya, hingga usia 6 tahun
pun masih dikatakan saat perkembangan fungsi otak yang kritis.
Oleh
karenanya, untuk mendapatkan perkembangan fungsi otak yang optimal,
sistem pencernaan pun perlu sangat diperhatikan kesehatannya, terutama
pada saat-saat kritis tersebut.
"Dengan memperhatikan kesehatan
saluran cerna, maka anak akan memperoleh kemampuan motorik, komunikasi,
kognitif, maturasi, emosi, kompetensi sosial yang baik dari perkembangan
fungsi otak yang optimal," paparnya.
Selain dari menjaga
kesehatan pencernaan, lanjut Wawan, dibutuhkan pula pola asuh yang baik,
seperti memberikan nutrisi yang seimbang dan stimulasi yang optimal
untuk memanfaatkan masa kritis perkembangan fungsi otak.
sumber kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar